Komunikasi produktif Game Level 1#Part 6
Assalamualaikum...masih marathon ya Bunda mengerjakan game komunikasi produktif. Alhamdulillah tak terasa memasuki hari ke 6. Tetap semangat mengerjakan game ini untuk teman-temanku di Bunsay 3 Bekasi. Kita berjuang sampai akhir.
Di hari keenam ini, saya akan mencoba berkomunikasi produktif dengan kaidah, “fokus ke depan, bukan masa lalu”. Kaidah ini mengajarkan saya untuk berdamai dengan masa lalu, misalnya jika anak membuat kesalahan atau melanggar arahan kita, maka hendaknya cukup diingatkan agar tidak mengulangi dan diberikan solusi tentang hal yang harus dilakukan.
Sudah beberapa bulan Danish sudah memasuki masa toilet training. Jika tidak bepergian jauh, Danish tidak menggunakan pospak. Memang masa toilet training harus disikapi dengan bijaksana dan sikap mental yang baik, seperti yang saya alami. Meski sudah beberapa bulan dilatih, terkadang masih ada kecelakaan kecil terjadi misalnya ngompol di kasur, atau di karpet atau dimana saja yang terkadang sedikit membuat kecewa. Tapi saya terus mensugesti bahwa setiap ibu pasti mengalami proses ini, ini harus terjadi (agak lebay ya bund). Bolak balik ke kamar mandi cuci bekas ompol, atau saat sedang makan enak, eh anak pup. Ganti dulu nyuci bekas pup lanjut makan lagi. Hmm..seru ya bunda, dinikmati saja. Toh sebentar lagi anak akan besar lalu merantau untuk sekolah atau bekerja.
Sampai lupa cerita kejadian tadi pagi. Saat saya sedang di dapur, biasanya Danish bilang kalau mau pipis atau pup. Tapi pagi ini dia langsung bulang, “pipis”. Aha...itu artinya dia sudah pipia di celana.
Buru-buru bawa ke kamar mandi, ngepel lantai dan menggantikan celana Danish.
Dengan suara yang ramah, saya bilang, “Danish kalau mau pipis bilang ya.”
Danish langsung menanggapi, “Kalau mau bilang pipis”. Hihi...Danish mah suka mengulangi kata-kata yang didengarnya untuk menegaskan bahwa dia mengerti akan kata-kata tersebut.
Saya berusaha fokua ke masa depan, tidak serta merta menyalahkan Danish. Hal ini untuk menjaga agar Danish mampu melewati masa toilet training ini dengan sukses. Meski pernah lupa juga bunda, tapi selama saya tidak dalam kondisi lapar atau sedang banyak pikiran insyaAllah masih bisa berpikir positif. Jadi, usahakan ya bunda agar kita menjaga kesehatan kita dengan makan teratur. Anak makan, ibunya juga ikut makan. Hal ini untuk menjaga tubuh kita agar selalu fit dalam membersamai ananda.
Sekian cerita untuk hari ini. Semangat selalu ya bunda, jangan lupa jaga kesehatan. Terima kasih
Wassalamualaikum…
Ibu pembelajar
Resti
Komentar
Posting Komentar