Resume Diskusi Kelompok 7 Game Level 7 Bunda Sayang IIP

Resume Diskusi Kelompok 7

Anggota :
🧕🏻Dewiyana
🧕🏻Lia Aulia
🧕🏻Rizki Amalia

Judul
Peran Orang Tua dalam Mencegah Penyimpangan Seksual

Alur Diskusi
🦋Pukul 10.00 wib, moderator membuka forum oleh lia
🦋Penyampaian materi oleh teh @Rizki
🦋 Forum dipersilakan membaca materi dan Pertanyaan kirim via wapri ke Teh @Dewi

Dengan format Sbb :
Nama:
Kelompok:

Pertanyaan ditunggu hingga pukul 18.00

🦋Diskusi dilakukan selama 1 jam (pada pukul 20.00 wib - 21.00 wib)

🦋Jawaban pertanyaan ditanggapi penanya, dan boleh juga ditanggapi peserta lain

🦋Setelah 1 jam diskusi, diskusi ditutup

Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahiim...
Sebelumnya kami akan menyampaikan latar belakang memilih tema *Peran Orangtua Dalam Mencegah Penyimpangan Seksual*

Tentunya kita sudah mengetahui banyak sekali penyimpangan Seksualitas di sekeliling kita, baru-baru ini saya melihat di berita ada  kasus pedofilia dengan korban sebanyak 12 anak di Sukabumi, kita sebagai orang tua pasti sangat khawatir terhadap anak-anak kita.

Para bunda, aktivitas penyimpangan seksualitas pertama kali dalam sejarah dapat ditelusuri dalam Alqur'an yaitu perilaku homoseksual yang dilakukan oleh kaum Sadum (Sodom).

Allah SWT berfirman di Surat Al-A’raaf (7) ayat 80 dan 81:

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka, "Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian?" Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan kalian ini adalah kaum yang melampaui batas."

Secara fitrah seksualitas seseorang hanya dilahirkan sebagai lelaki atau sebagai perempuan, tidak ada jenis kelamin lainnya. Jika ada orang yang mengatakan bahwa homo atau lesbian atau lainnya adalah bawaan lahir, itu sesungguhnya ia telah menyimpang fitrahnya.

Homoseksual ini merambah sampai dengan sekarang dan bukan itu saja ia semakin mewabah sehingga bermunculan berbagai macam penyimpangan seksual.

Penyimpangan fitrah seksualitas sangat beragam, kasusnya tidak hanya terjadi di kalangan manusia liberal namun juga manusia relijius, karena setiap aspek fitrah adalah keniscyaan bagi manusia yang perlu mendapat saluran dan mendapat perhatian untuk dididik.

Lalu bagaimana mendidik agar fitrah seksualitas tidak menyimpang?

Dalam penelusuran Siroh Nabi SAW, ternyata memang sosok ayah dan ibu sangatlah berpengaruh terhadap fitrah seksualitas anak, sehingga sedini mungkin harus terbangun attachment (kelekatan) serta suplai ke ayahan dan suplai keibuan yang seimbang.

Ayah… Bunda…. Sudahkah kita siap dan berani mendidik buah hati kita dengang fitrahnya masing-masing??

Mudah-mudahan semua keluarga kita terhindar dari segala macam penyimpangan seksualitas. Aamiin

Sebelumnya kami mohon maaf jika selama penyampaian materi ini jauh dari kata baik dan sangat banyak akan kekurangannya.

Wallahu’alam
Yang benar hanya milik ALLAH SWT

MATERI
Diskusi Inti
1.Pertanyaan 1
Nama : teh gita
Kelompok : 3
Berkaitan dengan tempat tidur dan kamar. Jika keadaan tidak memungkinkan untuk anak laki2 dan perempuan terpisah kamar atau yg sesama gender dipisahkan tempat tidurny bagaimana ya teh? Misalnya karena rumahnya memang belum memiliki kamar yang cukup atau memang dananya belum ada. Bagaimanakah alternatifnya?

Jawaban:
Jika tidak memungkinkan pemisahan kamar, mungkin bisa dipisahkan tempat tidur anak laki-laki dengan tempat tidur anak perempuan

Untuk anak yg berbeda jenis kelamin, harus beda ranjang. Untuk anak yg sejenis, beda selimut, bisa dipisahkan juga oleh bantal/guling.

Apa sih manfaatnya memisahkan kamar atau tempat tidur : Anak akan belajar tentang privasi, termasuk belajar menjaga aurat, Melatih kemandirian dan menumbuhkan rasa tanggung jawab

Kenapa sih anak laki2 dan perempuan yang usianya 10 tahun dianjurkan untuk dipisah kamar? Salah satunya karena Anak usia 10 tahun mulai memiliki ketertarikan pada lawan jenis. Oleh karena itulah pada usia ini merupakan waktu yang tepat untuk memisahkan tempat tidur mereka. Jika pada usia ini anak masih tidur bersama, anak akan dapat saling melihat aurat satu sama lain (baik dalam keadaan tidur ataupun terjaga).

Tambahan, biasakan anak berpakaian sopan di rumah, meskipun semuanya muhrim ('g boleklak', bahasa sundanya mah). Tidur menggunakan celana panjang dan kaos berlengan untuk anak perempuan.
Tambahan dari Dewi Rifayanti
Teh rizki saya tambahkan juga, alangkah lebih baik kalau pakaian tidurnya agak tertutup aurat, kalau istilah mamah mah ga cewawaan...😁🙏

2. Pertanyaan ke 2
Nama : Puspa Ferdina
Kel : 4
Sejak kapan anak dilatih untuk membatasi pergaulannya dengan lawan jenis?
Apakah sejak sedini mungkin (balita) , kita membatasi mereka untuk bermain dg lawan jenis? Dan bagaimana cara melatihnya?

Jawaban:
Sejak mengenal identitas laki-laki dan perempuan, kalo g salah di usia 3 tahun anak sudah bisa mendefinisikan saya anak laki2 atau perempuan. Di saat yg sama, anak mulai mengenal cara berpakaian dan bermain ala anak laki2 dan perempuan, karena berbeda, kita bisa mulai melatih sejak usia 3 tahun. Cara melatihnya bisa lewat cerita, mainan anak laki-laki dan perempuan. Atau lewat ngobrol, setelah anak pulang bermain bisa bercerita main apa saja, dengan siapa, kita ajak anak menilai bedanya bermain dgn laki-laki dan perempuan. Karena banyak kasus yah teh, anak usia dini atau yang belum baligh menjadi sasaran pergaulan bebas yang tidak terkontrol.

Tanggapan oleh Puspa
Nah apakah kita bicara secara langsung,  ka kamu kan perempuan, ga boleh main sama A, karena dia laki laki.. Atau gimana?
Masih ga kebayang.

Tambahan dari Gita Lestari
Nah iya gimana ya. Sementara saya selama ini selalu menekankan ke echa kalau main sama siapa saja. Laki2 atau perempuan. Jangan terlalu pilih2 kalau main. Barengan aja. Kalau gini boleh ga ya? Masih TK sih. Sebatas main lari2an, kucing2an, main rumah2an alias aanjangan.

Jawaban:
Kita bisa mengawali dengan perkenalan gender dan mengenalkan bahwa permainan anak laki2 dan perempuan itu berbeda. Diajak diskusi aja, perasaannya setelah bermain.. Kalo saya,, karena anak saya laki-laki, biasanya kalo pulang main suka ditanya main sama siapa, main apa aja.. Kalo mainnya bercampur dgn anak perempuan, apa saja yg dilakukan bersama. Biasanya saya ngasih koridornya untuk ga pegang2..

Tanggapan Septina Kusum
Aku jg masih mengurung anak2 teh, keluarnya paling sore habis mandi.. soalnya anak2 sekitar ngomongnya suka nggak sopan kadang kebawa sampe rumah😭😭.

Jawaban:
Usia nya berapa tahun teh?
Iyaya mudah sekali nempel klo ada bahasa yg aneh2.

Tanggapan Puspa
Masih boleh nanya ga 😁
Gimana ya kalau anak kita melihat yg menyimpang,, kaya ngeliat waria..
Atau ada temannya yg terlihat tanda tandanya seperti waria.

Jawaban
Kalau anaknya sudah mulai faham banget tentang jenis sudah tau perbedaanya dan anaknya mulai aneh kenapa bisa seperti itu (laki2 ko dandan seperti wanita) kita mulai jelaskan perlahan-lahan aja teh.

---selesai---

#bundasayang
#fitrahseksualitas
#gamelevel11

Komentar

Postingan Populer