Resume Diskusi Materi Level#3 kelas Bunsay

Resume Diskusi Materi Bunda Sayang sesi #3_*

Waktu diskusi:
Tanggal 2 Januari 2018 pukul 20.00- 21.30

Materi Utama:
❤ *PENTINGNYA MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DEMI KEBAHAGIAAN HIDUP* ❤

Dalam kehidupan ini ada dua kata yang selalu diinginkan manusia dalam berangsur-angsur meningkat terhadap suatu tujuan dan cita-cita yang berharga*

Sedangkan menurut _Lela Swell_ dalam bukunya _Success_ mengemukakan pendapatnya bahwa *_sukses adalah  peristiwa atau pengalaman yang kita akan mengingatnya sebagai pemuasan diri_*

☘ *Makna BAHAGIA*
Menurut _Prof. Martin Selligman_ dalam bukunya _Authentic Happiness_ mendefinisikan kebahagiaan hidup dalam tiga kategori :

*A. _Hidup yang penuh kesenangan (Pleasant Life)_*
Hidup yg penuh kesenangan, ialah kondisi kehidupan dimana pencarian kesenangan hidup, kepuasan nafsu, keinginan dan berbagai bentuk kesenangan lainnya, menjadi tujuan hidup manusia
_Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat material_

*B. _Hidup nyaman (Good Life)_*
Hidup yg nyaman, ialah kehidupan, dimana segala keperluan kehidupan manusia secara jasmani, rohani dan sosial telah terpenuhi. Hidup yg aman, tentram, damai. _Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat mental_

*C. _Hidup Bermakna (Meaningful Life)_*
Hidup yang bermakna, lebih tinggi lagi dari tingkat kehidupan yang nyaman, selain segala keperluan hidupnya telah terpenuhi, ia menjalani hidup ini dengan penuh pemahaman tentang makna dan tujuan kehidupan. Selain untuk diri dan keluarga nya, ia juga memberikan kebaikan bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Rasa kebahagiaan yg timbul ketika banyak orang lain mendapatkan kebahagiaan karena usaha kita, pleasure in giving, kebahagiaan dalam berbagi.
_Kebahagiaan jenis ini lebih bersifat spiritual_

Untuk mencapai kategori hidup SUKSES dan BAHAGIA kita perlu memiliki berbagai macam kecerdasan hidup.

☘ *KECERDASAN*
Para ahli berpendapat untuk tidak membicarakan atau memberikan batasan yang jelas tentang kecerdasan. Karena kecerdasan itu merupakan status mental yang tidak memerlukan definisi. Para ahli lebih memusatkan perhatian pada perilaku kecerdasan seperti kemampuan memahami dan menyelesaikan masalah dengan cepat, kemampuan mengingat dan daya kreativitas serta imajinasi yang terus berkembang.

*_MACAM-MACAM KECERDASAN_*

*A. Kecerdasan Intelektual (Intellectual Quotient)*

*Adalah  kemampuan untuk menalar,perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar memahami gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya.*

Howard Gardner pakar psikologi perkembangan, menjelaskan ada sembilan macam kecerdasan manusia. _Kecerdasan tersebut meliputi_
🌸kecerdasan bahasa (linguistic),
🌸musik (musical),
🌸logika-matematika (logical-mathematical),
🌸spasial (spatial),
🌸kinestetis-tubuh (bodily-kinesthetic),
🌸intrapersonal (intrapersonal), 🌸interpersonal (interpersonal),
🌸naturalis (naturalits) dan
🌸eksistensial (existensial)

*B. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelleigence)*

*Kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungannya dengan orang lain.*

_Komponen-komponen dasar kecerdasan emosional_ adalah :
1.  Kemampuan Mengenali Emosi diri sendiri (kesadaran diri).
2.  Kemampuan Mengelola Emosi.
3.  Kemampuan Memotivasi Diri Sendiri (Motivasi).
4.  Kemampuan Mengenali Emosi Orang lain (Empati).
5.  Membina Hubungan Dengan Orang Lain (Ketrampilan sosial).

*C. Kecerdasan Spiritual (Spiritual Intelligence)*

*Kemampuan untuk mengenal Allah  dan memahami posisinya sebagai hamba Allah. Inilah yang disebut dalam agama sebagai fitrah keimanan.*

Secara ilmiah Kecerdasan Spiritual pertama kali dicetuskan oleh Donah Zohar dari Harvard University dan Ian Marshall dari Oxford University, yang diperoleh berdasarkan penelitian ilmiah yang sangat komprehensif.  Pada tahun 1977. Seorang Ahli Syaraf, V.S Ramachandran bersama timnya _menemukan keberadaan *God Spot* dalam jaringan otak manusia dan ini adalah pusat spiritual (spiriitual center) yang terletak diantara jaringan syaraf dan otak._

Dari spiritual center ini menghasilkan suara hati yang memiliki kemampuan lebih dalam menilai suatu kebenaran bila dibandingkan dengan panca indra.

Ada _Tiga prinsip dalam kecerdasan Spiritual_ yaitu:
🍄Prinsip Kebenaran
🍄Prinsip keadilan
🍄Prinsip kebaikan

*D. Kecerdasan Menghadapi Tantangan  (Adversity Intelligence)*

*Kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi peluang.*

Ada tiga tipe  menurut Stoltz yaitu :
1. _Quitters_ adalah kemampuan seseorang yang memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti bila menghadapi kesulitan.
2. _Campers_ adalah kemampuan seseorang yang pernah mencoba menyelesaikan suatu kesulitan, atau sedikit berani menghadapi tantangan, tetapi tidak berani menghadapi resiko secara tuntas.
3. _Climbers_ adalah sebutan untuk orang yang seumur hidup selalu menghadapi kesulitan sebagai suatu tantangan dan terus berusaha untuk menyelesaikan hambatan tersebut hingga mencapai suatu keberhasilan.

*Kecerdasan Intellektual* : _Membuat anak pandai, sehingga bisa menjadi sarana meraih kebahagiaan hidup yang penuh kesenangan (pleasant life)_. Seperti masuk universitas ternama, mendapat pekerjaan dan jabatan yang tinggi. Memiliki rumah, mobil dan kesenangan materi yang lain.

*Kecerdasan Emosional* : _membuat anak bisa mengenali dan mengendalikan emosi diri serta emosi orang lain_. Kecerdasan ini sangat diperlukan agar seseorang bisa mencapai taraf kebahagiaan di ranah nyaman (good life), karena kebutuhan jasmani, rohani dan spiritualnya terpenuhi.

*Kecerdasan Spiritual* : _membuat hidup penuh arti, anak akan mampu memberi makna pada kehidupan, dan paham apa misi Allah menciptakan diri kita di dunia ini_. Membuat anak berpikir secara luas makna sebuah kesuksesan. Hal ini akan mendorong anak-anak mencapai kebahagian hakiki yaitu kehidupan penuh makna (meaningful life).

*Kecerdasan Menghadapi Tantangan*: Menentukan seberapa tangguh anak ini untuk mencapai tingkat kebahagiaan hidup yang dia inginkan.

Terlampir beberapa indikator kecerdasan anak yang bisa kita jadikan acuan untuk mendampingi perjalanan kita mendidik mereka.

Selamat melatih kecerdasan anak-anak, sehingga mereka bisa menemukan jalan sukses dan bahagianya.


_Salam Ibu Profesional_,

/Tim Fasilitator Bunda Sayang/

Sumber Bacaan :
_Stoltz, Paul G, PhD, 1997 Adversity Quotient, Mengubah hambatan menjadi Peluang, Jakarta , Grasindo_
_Melva Tobing, MPsi, Daya Tahan Anak Hadapi Kesulitan, Jakarta_
_D. Paul Reily, "Success is Simple”, Gramedia, Jakarta_
_Lela Swell, Success, Grasindo, Jakarta_
_Martin Selligman, Authentic Happiness, Jakarta_

Diskusi seputar materi utama
1)Mb Neneng Mida:
1. Macam2 kecerdasan itu lebih dominan faktor bawaan atau dibentuk?
2. Apakah setiap macam kecerdasan harus seimbang proporsinya atau ad salah satu yang harus lebih dominan?
Terima kasih

$ Mb Fitroh Handayani:
1. Kecerdasan adalah kekuatan yang bersifat genetis atau bawaan, tetapi harus didukung dan diperkuat dengan lingkungan yang baik dan sesuai agar kecerdasannya dapat tumbuh secara optimal.

2. Setiap orang terlahir cerdas dengan cara yang berbeda, seperti yang tertera di dalam materi level #3, tentang macam-macam kecerdasan, "setiap anak memiliki jenis kecerdasan dengan tingkat yang berbeda satu sama lain, untuk itu setiap kecerdasan saling berinteraksi dengan cara yang kompleks, tidak ada kecerdasan yang berdiri sendiri" (_Claire Gordon, Meningkatkan 9 kecerdasan anak, hal 6_).

¥ Tanggapan mb Neneng Mida
Jadi, ada kecerdasan yg muncul dominan tetapi harus diperkuat dengan kecerdasan yang lain agar saling melengkapi. Terima kasih penjelasannya mba fitroh.
Klo kecerdasan genetis itu cara melihatnya gmn ya mba spy org tua bs mengembangkannya scra optimal? Biasanya trlihat dr umur brp?

$ Mba Fitroh Handayani:
Dengan di observasi mba, terus di lihat dan catat setiap perkembangannya, nanti akan muncul dengan sendirinya, dan kita sebagai orangtua harus jeli melihatnya. Dari bayi biasanya sudah terlihat walau tanpa kita sadari, tetapi nanti akan semakin terlihat dari gaya belajar anak.

2) Mba Siti Marfuah:
Mb Fit klo kecerdasan emosi anak itu bgmn mengelolanya? Mis: nangis teriak2
#suka uring2an efeknya

$ Mb Fitroh H:
Salah satu cara anak untuk mengutarakan apa yang dirasakan biasanya dengan menangis. Menangis pun ada tingkatannya, dari yang tangisan biasa sampai tangisan disertai teriakan.

Bisa di perkenalkan macam-macam ekspresi wajah dan emosi pada anak, jadi ketika anak merasa sedih, anak tahu ooh ini rasa sedih, rasa kesal, bahagia, marah, dll. Ketika anak sudah menangis disertai teriakan, bisa jadi anak belum merasa diperhatikan sepenuhnya, karena itu mencari cara yg "lebih" agar diperhatikan.
Pengalaman sendiri.

Tambahan dari Mb Aish
Sehubungan dengan ini saya pernah baca di salah satu buku, jika ada perilaku anak yang kurang pas atau membuat orang tua merasa kadang ingin membenturkan kepala maka hrus dievaluasi lagi... Jangan-jangan orang tuanya yang gagal menerjemahkan perilaku mereka. Atau bisa juga teriakan itu sebagai bentuk kebutuhan mereka belum terpenuhi sedangkan orang tua tidak memahaminya.

3) Resti:
Mau tanya donk mb fit, kalau anak usia 2y8m sudah bisa terlihat kecerdasan dominannya kah? Karena berdasarkan pengamatan, Danish susah sekali duduk tenang, ada saja yang dilakukan trus suka sekali bicara, tanpa henti kecuali pas pup or tidur.

$ Mb Fitroh Handayani:
Bisa jadi Danish memiliki kecerdasan kinestetik karena tidak bisa diam. Tetapi tentunya masih harus di observasi tiap perkembangannya untuk lebih meyakinkan.

4) Mb Titi Dirgahayu
Mau nanya mba fit, kecerdasan emosional udah bisa dinilai  sejak kapan? kalau 2 tahun udah belum ya?

$ Mb Fitroh H:
Saat anak sudah mengenali perasaannya (apa yang di rasakannya). Untuk anak 2 tahun bisa diajak bicara 2 arah, jadi bisa kita jelaskan pelan-pelan kalau kesal itu seperti apa, marah seperti apa, bahagia seperti apa dll

5) Mb Ain Amalia:
Mba fit @⁨Mb Fitroh Fasil Bunsay Iip⁩ bagaimana ya cara membangkitkan keterampilan sosial anak? Anak saya usia 19mo, kemarin ketika bermain dengan sepupu nya dia keliatan agak 'takut' jadi nya pas sepupu2 nya main dia cuma mau duduk aja dipangkuan saya..

$ Mb Fitroh H:
Gpp mba, saya kira masih wajar ya, mungkin anak blm merasa nyaman dan belum mengerti, ada rasa takut karena baru bertemu. Bisa jadi itu salah satu cara mempertahankan dirinya. Saya jadi ingat, seperti anak-anak yang tidak mau diajak salaman, ada yg di paksa sampai nangis padahal hatinya mungkin tak nyaman, jadi anak pun butuh waktu.

Tambahan mb Umi Kulsum M:
Akupun sepakat jg dgn mbak fit. mbak @⁨Ain Amalia Hernawan⁩. Anak 2y aja kadang moody, kadang bermain klo diliat dgn kacamata orang dewasa itu gak akur.

Klo menurut aku yg paling utama itu gmna sikap dn posisi orangtua ketika melihat seperti itu. Misal anak gak mau bagi makanan atau anak teriak saat bermain dgn temanny. Sbg ortu gak boleh langsung judge anak pelit, anak nakal, krna cuma ingin dpt pengakuan dn "ngademin" hati orangtua si temennya itu. Betul2 harus mendahulukan emphaty ya.

Kita aja mgkn bete digituin.
Memposisikan diri kita saat disituasi anak berada.

6) Mb Aish Pustaka Ilmu
Mba @⁨Mb Fitroh Fasil Bunsay Iip⁩... Jika anak memiliki kecenderungan kecerdasan kinestetik.. bagaimana ya siasat orang tua agar anak tersebut dapat 'menahan diri' saat berada di wilayah yang mengharuskan minim gerak dan suara.. terutama di wilayah orang lain.

Pengalaman saya mengajak sulung ke tempat tahsin (pukul 8-10pagi), dari 5 kali pertemuan, hanya sekali dia bisa mengontrol geraknya. Selebihnya aktif sekali.. alhamdulillahnya pembina tahsin saya memiliki pengertian ttg perkembangan anak. Jadi beliau membolehkan si sulung untuk mengeksplor sekitar. Dengan catatan tidak menganggu jalannya pembelajaran.

Yang saya khawatirkan apabila nnti sewaktu-waktu ke tempat yang empunya kurang memahami perkembangan anak itu bagaimana yah. Sampai saat ini saya masih mencari cara yang tepat agar si sulung bisa meredam sedikit geraknya saat di wilayah orang lain. Mulai dari sounding, perjanjian, sampai kesepakatan akan ditemani main ayunan sepulang 'acara'.

Tanggapan Mb Umi Kulsum M.:
Jadi inget sharingnya teh Kibar ttg red zone buat anak yg lg aktif bgt. Klo dr sharing beliau, klo anak udah mulai aktif tandanya dia bosan, butuh ruang gerak yg lbh luas.

Bisa disiasati dgn diberi kesibukan, tp sepertinya anak tipe ini lbh suka lapangan luas ya. Dan katanya sbg orangtua harus segera bertindak dgn menyelesaikan urusan di red zone ini. Pengalaman seperti aku mbak. Klo udah bisa di briefing lbh memudahkan yaa. Akupun seperti mbak, sounding, menyegerakan urusan, minta bantuan ayahnya, atau dikasih cemilan 😂

$ Mb Fitroh:
Masya Allah luar biasa rasanya ya mba😊 (saya punya keponakan dengan kecerdasan kinestetik seperti anak mba). Yang saya pelajari, ibunya sering memberikan sounding dan saat akan pergi kembali diingatkan, harus menjaga sikap dan menjelaskan tentang hak orang lain yang harus diperhatikan.

Kalau terlihat mulai bosan, maka ibunya mengalah pulang lebih cepat, betul seperti yg mba umi bilang.

Pertanyaan Tambahan Mb Aish:
Oiya mba fitroh kalau tipe belajar itu bisa berubah atau memang bawaan sejak lahir ya mba?

$ Mb Fitroh:
Dari buku yg saya baca,  Bawaan mba, tetapi jika penanganannya salah hasilnya tidak akan optimal. Karena fokus orangtua bukan memilih dan mengajarkan gaya belajar tertentu pada anak tetapi menekankan bahwa tiap orang memiliki gaya belajar yg berbeda.

PR orangtua untuk dapat memahami gaya belajar anak sehingga tahu strategi apa yg harus digunakan saat belajar bersama anak.

Tambahan dari Mb Eka Mardila
intinya sih kalau dr cerita temen2, yg aku baca, yg diperlukan adalah gimana orangtua mengobservasi anak supaya tau ‘alasan’ dibalik tindakan yg anak2 kita lakukan. bisa banyak bgt penyebabnya, dan stlh tau, baru deh kita bisa cari cara utk mencapai tujuan..

Bisa jadi ada yg salah dgn pengasuhan kita, maka sambil jalan sambil memperbaiki pola asuh. Bisa jadi emang anaknya emang perlu kita arahkan utk mempelajari skill tertentu, misalnya gimana berkomunikasi mengubah dari yg awalnya nangis jadi ngomong.

Demikian resume diskusi materi 3. Mohon maaf jika ada kekurangan atau kesalahan resume. Terima kasih.
Lampiran

Komentar

Postingan Populer