Materi 4#Kulwapp sepekan IIP Solo Raya
*Kata Pengantar Dari Bp Nanung*
Assalamualaikum.
Ibu2 yg disayangi Allah Swt.
Banyak oknum menakut2i orang tua siswa, bhw seakan2 vaksin itu isinya bahan haram. Orang yg tidak paham ikut2an berkomentar yg menyesatkan.
Saya pribadi mencermati,
Sepertinya malah hoax dan dusta yg paling di medsos itu adalah ttg vaksinasi.
Sepertinya malah hoax dan dusta yg paling di medsos itu adalah ttg vaksinasi.
Jangan percaya kalo ada orang mengatakan bhw vaksin isinya babi. Itu fitnah...
Aneh juga kalo ada orang percaya bahwa membuat vaksin MR pake nanah. Butuh berapa juta liter nanah utk menghasilkan ratusan juta dosis vaksin MR. Lalu dari mana dapat nanah sebanyak itu? Belinya dimana? Koq, ya ada Ustadz yg percaya dan bahkan menyebarkan *dusta* tsb.
Saya *Nanung Danar Dono*, Ph.D.
Pengurus Bidang Dakwah MIUMI DIY dan Auditor Halal LPPOM MUI Prop. DIY.
Saya akademisi, kebetulan Kepala Lab. Ilmu Makanan Ternak
Fakultas Peternakan UGM.
Fakultas Peternakan UGM.
Saya *bukan pedagang obat atau vaksin*, jadi tidak ada keperluan jualan vaksin. Tidak ada background keluarga maupun saudara yg kerja di pabrik vaksin.
Jadi, info2 dan jawaban yg akan saya berikan adalah murni jawaban seorang akademisi, bukan pedagang obat...!
RAFIAH-SOLO
Q:
Anak sy yg pertama sdh di vaksin tadz, tp tidak lengkap krna ayahnya "melarang" alasan katanya tau dr sahabatnya yg belajar thibunnabawi di negeri Jiran tntang Vaksin...
Dan anak ke 2 sama sekali ga di vaksin apapun dr lahir... Dan sekarang umur 7 bulan...
Dan anak ke 2 sama sekali ga di vaksin apapun dr lahir... Dan sekarang umur 7 bulan...
Lalu sy beli buku kontroversi imunisasi karya Dr. Siti Aisyah Ismail, dkk, dan cari2 referensi dr internet tp kebanyakan ga menjelaskan sumber bukunya...
Lalu suami sy mulai terbuka sedikit baca buku tersebut katanya vaksin boleh, asal dr bahan yg jelas2 halal
Pertanyaan sy
1. Bagaimana kami memastikan itu halal/ ga nya??
2. Jika mau memvaksin anak sy yg 1 sdh 2 tahun dan sdh pernah beberapa kali vaksin (lupa brp kali dan apa saja) apa yg harus kami lakukan? Dan apakah msh boleh?
2. Jika mau memvaksin anak sy yg 1 sdh 2 tahun dan sdh pernah beberapa kali vaksin (lupa brp kali dan apa saja) apa yg harus kami lakukan? Dan apakah msh boleh?
A:
Pertama,
Banyak orang bersikap berlebihan ttg vaksin dan Vaksinasi. Bahkan, banyak yg curiga berlebihan dan over protektif ke anak2 begitu mendengar kata vaksin. Saya menduga itu disebabkan karena mereka mendapatkan info yg tidak benar ttg vaksin dan Vaksinasi. Bahasa lain kata 'tidak benar' adalah *'hoax'*. Akibatnya, banyak orang tua yg ketakutan luar biasa dgn vaksin ini.
Banyak orang bersikap berlebihan ttg vaksin dan Vaksinasi. Bahkan, banyak yg curiga berlebihan dan over protektif ke anak2 begitu mendengar kata vaksin. Saya menduga itu disebabkan karena mereka mendapatkan info yg tidak benar ttg vaksin dan Vaksinasi. Bahasa lain kata 'tidak benar' adalah *'hoax'*. Akibatnya, banyak orang tua yg ketakutan luar biasa dgn vaksin ini.
Ibu2 yg dirahmati Allah,
Mohon jangan percaya dengan hoax vaksin dan meyakininya sekuat memegang keyakinan iman.
Mohon jangan percaya dengan hoax vaksin dan meyakininya sekuat memegang keyakinan iman.
Para ulama besar dunia memfatwakan bahwa *vaksinasi ini halal*. Halal ini bahasa Arab, bahasa Indonesia-nya *'boleh!*
Meskipun belum bersertifikat halal MUI, insyaAllah vaksin ini aman dan halal.
Kedua,
Monggo konsultasi dgn dokter atau bidan. Mereka lebih tepat untuk menjawabnya.
Monggo konsultasi dgn dokter atau bidan. Mereka lebih tepat untuk menjawabnya.
Allaahu a'lam bish showwab
Ini ada info penting tentang *Fatwa Halal vaksinasi...* dari para ulama2 besar di dunia!
Bismillaah....
Bismillaah....
Kami berusaha mengumpulkan fatwa ulama, keterangan para ustadz dan ahli medis mengenai bolehnya imunisasi.
Sehingga kami berharap saudara kita, Muslim yang lainnya bisa menghormati Muslim yang melaksanakan fatwa para ulama dan keterangan ustadz yang membolehkan imunisasi.
Tidak mencela mereka yang melaksanakan imunisasi, apalagi sampai mempertanyakan keimanannya karena dianggap tidak percaya dengan thibbun nabawi atau tidak tawakkal dengan apa yang Allah anugerahkan yaitu imunitas alami tubuh.
Ini adalah pernyataan yang kurang tepat.
Sehingga kami berharap saudara kita, Muslim yang lainnya bisa menghormati Muslim yang melaksanakan fatwa para ulama dan keterangan ustadz yang membolehkan imunisasi.
Tidak mencela mereka yang melaksanakan imunisasi, apalagi sampai mempertanyakan keimanannya karena dianggap tidak percaya dengan thibbun nabawi atau tidak tawakkal dengan apa yang Allah anugerahkan yaitu imunitas alami tubuh.
Ini adalah pernyataan yang kurang tepat.
Kami juga sampai saat ini belum mendapatkan fatwa ulama dunia -yang diakui keilmuannya oleh dunia islam yang bersifat internasional – yang mengharamkan imunisasi dan vaksinasi.
Jika ada yang mendapatkannya, kami harap memberi tahu, sebagai pertimbangan kami untuk membuat kelanjutan tulisan selanjutnya.
Jika ada yang mendapatkannya, kami harap memberi tahu, sebagai pertimbangan kami untuk membuat kelanjutan tulisan selanjutnya.
*Daftar Sumber Fatawa*
Berikut sumber fatwa ulama dan keterangan para ustadz :
*A. Fatwa-Fatwa Ulama Dunia*
Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah,
mufti besar Kerajaan Arab Saudi ketua Lajnah Daimah dan Mantan Rektor Universitas Islam MadinahFatwa Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah, imam masjid dan khatib di Masjid Umar bin Abdul Aziz di kota al Khabar KSA dan dosen ilmu-ilmu keagamaan, pengasuh situs www.islam-qa.comFatwa Majelis Majelis Ulama Eropa untuk Fatwa dan Penelitian [المجلس الأوربي للبحوث والإفتاء]
mufti besar Kerajaan Arab Saudi ketua Lajnah Daimah dan Mantan Rektor Universitas Islam MadinahFatwa Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah, imam masjid dan khatib di Masjid Umar bin Abdul Aziz di kota al Khabar KSA dan dosen ilmu-ilmu keagamaan, pengasuh situs www.islam-qa.comFatwa Majelis Majelis Ulama Eropa untuk Fatwa dan Penelitian [المجلس الأوربي للبحوث والإفتاء]
*B. Fatwa Lembaga Dan Organisasi Islam Di Indonesia*
Fatwa MUI [Majelis Ulama Indonesia] Fatwa dari Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Fatwa LBM-NU [Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama] Indonesia
Fatwa LBM-NU [Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama] Indonesia
*C. Keterangan Para Ustadz di Indonesia*
Ustadz DR. Muhammad Arifin Badri, MA hafizhahullah, lulusan Doktoral Fikh Universitas Islam Madinah, pembina Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), kontributor Yufid.TV, dosen STDI Imam Syafi’i Jember
Ustadz Firanda Andirja, MA hafizhahullah, pengajar di masjidil Nabawi, lulusan Master jurusan Akidah Universitas Madinah, calon Doktor di jurusan yang sama, pengasuh situs firanda.comUstadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi hafizhahullah,lulusan Markaz Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Pimred Majalah Al-FurqonUstadz Abu Hudzaifah Al Atsary, MA hafizhahullah, lulusan Pascasarjana Jurusan Ulumul Hadits, Islamic University of Medina, KSA.
Ustadz Aris Munandar, SS. MA hafizhahullah, pembina Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), pembina PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta, pembina Mahad Al Ilmi Yogyakarta, aktif mengisi kajian dan daurah di Yogyakarta dan sekitar.
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ST hafizhahullah, Lulusan S1 Teknik Kimia UGM, lulusan S2 Master of Chemical Engineering di Jami’ah Malik Su’ud Riyadh KSA, pembina PP Darus Sholihin Yogyakarta,
pimpinan redaksi Muslim.Or.Id,
pengasuh situs Islami www.rumaysho.com, pembina Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), murid Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah.
Ustadz Firanda Andirja, MA hafizhahullah, pengajar di masjidil Nabawi, lulusan Master jurusan Akidah Universitas Madinah, calon Doktor di jurusan yang sama, pengasuh situs firanda.comUstadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi hafizhahullah,lulusan Markaz Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, Pimred Majalah Al-FurqonUstadz Abu Hudzaifah Al Atsary, MA hafizhahullah, lulusan Pascasarjana Jurusan Ulumul Hadits, Islamic University of Medina, KSA.
Ustadz Aris Munandar, SS. MA hafizhahullah, pembina Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), pembina PP Hamalatul Qur’an Yogyakarta, pembina Mahad Al Ilmi Yogyakarta, aktif mengisi kajian dan daurah di Yogyakarta dan sekitar.
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ST hafizhahullah, Lulusan S1 Teknik Kimia UGM, lulusan S2 Master of Chemical Engineering di Jami’ah Malik Su’ud Riyadh KSA, pembina PP Darus Sholihin Yogyakarta,
pimpinan redaksi Muslim.Or.Id,
pengasuh situs Islami www.rumaysho.com, pembina Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), murid Syaikh Shalih Al Fauzan hafizhahullah.
Kemudian kami tambahkan keterangan dari ahli dan pakarnya. menerapkan perintah Allah Ta’ala,
فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
“Tanyalah kepada ahli dzikir jika kamu tidak tahu”.
(An Nahl : 43).
(An Nahl : 43).
*D. Keterangan Dokter Dan Pakar Ahli*
Dari dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, beliau adalah :
Ketua III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia 2002-2008Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI). Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial, Magister Sains Psikologi Perkembangan.
Teks Fatawa
Berikut rincian dan penjelasannya :
*A. Fatwa-Fatwa Ulama Dunia:*
*1. Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz* rahimahullah
Mufti Besar Kerajaan Arab Saudi ketua Lajnah Daimah dan Mantan Rektor Universitas Islam Madinah
Ketika beliau ditanya ditanya tentang hal ini,
ما هو الحكم في التداوي قبل وقوع الداء كالتطعيم؟
“Apakah hukum berobat dengan imunisasi sebelum tertimpa musibah?”
Beliau menjawab,
لا بأس بالتداوي إذا خشي وقوع الداء لوجود وباء أو أسباب أخرى يخشى من وقوع الداء بسببها فلا بأس بتعاطي الدواء لدفع لبلاء الذي يخشى منه لقول النبي صلى الله عليه وسلم في الحديث الصحيح: «من تصبح بسبع تمرات من تمر المدينة لم يضره سحر ولا سم (1) » وهذا من باب دفع البلاء قبل وقوعه فهكذا إذا خشي من مرض وطعم ضد الوباء الواقع في البلد أو في أي كان لا بأس بذلك من باب الدفاع، كما يعالج المرض النازل، يعالج بالدواء المرض الذي يخشى منه.
“La ba’sa (tidak masalah) berobat dengan cara seperti itu jika dikhawatirkan tertimpa penyakit karena adanya wabah atau sebab-sebab lainnya.
Dan tidak masalah menggunakan obat untuk menolak atau menghindari wabah yang dikhawatirkan. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits shahih (yang artinya), “Barangsiapa makan tujuh butir kurma Madinah pada pagi hari, ia tidak akan terkena pengaruh buruk sihir atau racun”
Dan tidak masalah menggunakan obat untuk menolak atau menghindari wabah yang dikhawatirkan. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits shahih (yang artinya), “Barangsiapa makan tujuh butir kurma Madinah pada pagi hari, ia tidak akan terkena pengaruh buruk sihir atau racun”
Ini termasuk tindakan menghindari penyakit sebelum terjadi.
Demikian juga jika dikhawatirkan timbulnya suatu penyakit dan dilakukan immunisasi untuk melawan penyakit yang muncul di suatu tempat atau di mana saja, maka hal itu tidak masalah, karena hal itu termasuk tindakan pencegahan. Sebagaimana penyakit yang datang diobati, demikian juga penyakit yang dikhawatirkan kemunculannya.
Demikian juga jika dikhawatirkan timbulnya suatu penyakit dan dilakukan immunisasi untuk melawan penyakit yang muncul di suatu tempat atau di mana saja, maka hal itu tidak masalah, karena hal itu termasuk tindakan pencegahan. Sebagaimana penyakit yang datang diobati, demikian juga penyakit yang dikhawatirkan kemunculannya.
*2. Fatwa Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid* hafidzahullah
Imam masjid dan khatib di Masjid Umar bin Abdul Aziz di kota al Khabar KSA dan dosen ilmu-ilmu keagamaan, pengasuh situs www.islam-qa.com
Dalam fatwa beliau mengenai imunisasi dan valsin beliau menjawab.
Rincian bagian ketiga yang sesuai dengan pembahasan imunisasi dengan bahan yang haram tetapi memberi manfaat yang lebih besar.
Syaikh berkata,
Rincian bagian ketiga yang sesuai dengan pembahasan imunisasi dengan bahan yang haram tetapi memberi manfaat yang lebih besar.
Syaikh berkata,
لقسم الثالث : ما كان منها مواد محرَّمة أو نجسة في أصلها ، ولكنها عولجت كيميائيّاً أو أضيفت إليها مواد أخرى غيَّرت من اسمها ووصفها إلى مواد مباحة ، وهو ما يسمَّى ” الاستحالة ” ، ويكون لها آثار نافعة .
وهذه اللقاحات يجوز تناولها لأن الاستحالة التي غيَّرت اسم موادها ومواصفاتها قد غيَّرت حكمها فصارت مباحة الاستعمال .
وهذه اللقاحات يجوز تناولها لأن الاستحالة التي غيَّرت اسم موادها ومواصفاتها قد غيَّرت حكمها فصارت مباحة الاستعمال .
“rincian ketiga : vaksin yang terdapat didalamnya bahan yang haram atau najis pada asalnya.
Akan tetapi dalam proses kimia atau ketika ditambahkan bahan yang lain yang mengubah nama dan sifatnya menjadi bahan yang mubah. Proses ini dinamakan “istihalah”.
Dan bahan [mubah ini] mempunyai efek yang bermanfaat.
Akan tetapi dalam proses kimia atau ketika ditambahkan bahan yang lain yang mengubah nama dan sifatnya menjadi bahan yang mubah. Proses ini dinamakan “istihalah”.
Dan bahan [mubah ini] mempunyai efek yang bermanfaat.
Vaksin jenis ini bisa digunakan karena “istihalah” mengubah nama bahan dan sifatnya.
Dan mengubah hukumnya menjadi mubah/boleh digunakan.”
Dan mengubah hukumnya menjadi mubah/boleh digunakan.”
Baca selengkapnya
Sumber: https://muslim.or.id/19708-fatwa-para-ulama-ustadz-dan-ahli-medis-tentang-bolehnya-imunisasi.html
LINDA – LAMPUNG
Q:
Assalamualaikum, Bapak
Saya mau tanya,
Saya mau tanya,
1. Seberapa besar bahayanya jika tidak melakukan vaksin ? Karena saya lihat anak tetangga tidak divaksin tapi jarang sakit.
2. Dari tahun ke tahun makin banyak jenis vaksin yang dikembangkan, itu karena virus yang berevolusi atau memang hal yang sengaja dilakukan untuk mencegah timbulnya wabah suatu penyakit? Mohon pencerahannya terima kasih.
A:
Meski ada yg belum bersertifikat halal MUI, namun para ulama besar memfatwakan bahwa *Vaksin itu halal.*
Halal itu Bahasa Arab. Dalam bahasa Indonesia, halal itu artinya *BOLEH*
*Jika para Ulama besar sudah berfatwa ttg kehalalan vaksin, lalu apalagi yg mbuat kita ragu?*
Vaksin MR insyaAllah halal. Jangan terlalu khawatir, Mas...
*Jika para Ulama besar sudah berfatwa ttg kehalalan vaksin, lalu apalagi yg mbuat kita ragu?*
Vaksin MR insyaAllah halal. Jangan terlalu khawatir, Mas...
Memang ada kampanye yg sangat masif utk menakut2i masyarakat.
Saya khawatir, justru ada usaha serius utk membuat umat Islam di Indonesia jadi lemah dgn issue yg aneh2.
Warga negara Israel, USA, KSA, UK dll itu *wajib divaksin*.
Kita masih sibuk dgn hoax vaksin.
Pertama,
Efek jika tidak divaksin bisa sangat berbahaya. Efeknya bisa sangat buruk dan sudah terjadi di beberapa negara.
Pertama,
Efek jika tidak divaksin bisa sangat berbahaya. Efeknya bisa sangat buruk dan sudah terjadi di beberapa negara.
Monggo,
Meniko dipun waos...na'udzubillaahi min dzaalik!
Meniko dipun waos...na'udzubillaahi min dzaalik!
Kemudian, untuk kasus *anak tetangga yg nampak sehat meski tidak divaksin* bisa dijelaskan sbb.:
Jika di suatu wilayah cakupan vaksinasinya maksimal, maka titer antibody (kekebalan tubuh) anak2 di daerah tsb sangat tinggi. Kuman2 penyakit tdk bisa menembus pertahanan dan kekebalan tubuh anak2 di daerah tsb. Akhirnya, kuman2 nyerah. Beberapa anak yg tidak divaksin akan terlindungi oleh kekebalan tubuh komunal semacam ini. Di dunia medis, kejadian semacam ini dikenal dengan istilah *'HERD IMMUNITY'*.
Namun mohon maaf,
Jika kuman2 tsb kebetulan singgah ke tubuh anak2 yg tidak divaksin (sehingga kekebalan tubuhnya rendah), maka anak2 tsb bisa tidak kuat.
Jika kuman2 tsb kebetulan singgah ke tubuh anak2 yg tidak divaksin (sehingga kekebalan tubuhnya rendah), maka anak2 tsb bisa tidak kuat.
Kedua,
Benar...virus bisa bermutasi. Itulah sebabnya ada virus influenza dgn berbagai varian.
Benar...virus bisa bermutasi. Itulah sebabnya ada virus influenza dgn berbagai varian.
Allaahu a'lam bish showwab
LINA DI BANDUNG
Q:
pertanyaan saya :
saya pernah mendengar sbnrnya vaksin di bibitkan di sapi/babi apakah itu benar?? bgmn jika vaksin itu dibibitkan di babi sbg inangnya?? dan jika itu mmg halal, mengapa mui tdk memberiakan sertifikat halal pada botol vaksin, minimal sertifikat halalnya??
Dari hasil yg saya baca baca dari gugel.. dan beberpa buku yg syq bca juga dari penuturaan teman (maaf tdk bisa menyertakan link nya karna lupa) bahwa bukn lemak babi yg dipakai tp cangkang yg digunakan untuk mlindungi vaksin tsb adlah dari plasenta babi atau pun lemak babi.. krna hanya dari babi yg tahan lama...
Menert bpk bagaimana? Mohon pencerahannya.
#maaf dgan tulisan yg belepotan
saya pernah mendengar sbnrnya vaksin di bibitkan di sapi/babi apakah itu benar?? bgmn jika vaksin itu dibibitkan di babi sbg inangnya?? dan jika itu mmg halal, mengapa mui tdk memberiakan sertifikat halal pada botol vaksin, minimal sertifikat halalnya??
Dari hasil yg saya baca baca dari gugel.. dan beberpa buku yg syq bca juga dari penuturaan teman (maaf tdk bisa menyertakan link nya karna lupa) bahwa bukn lemak babi yg dipakai tp cangkang yg digunakan untuk mlindungi vaksin tsb adlah dari plasenta babi atau pun lemak babi.. krna hanya dari babi yg tahan lama...
Menert bpk bagaimana? Mohon pencerahannya.
#maaf dgan tulisan yg belepotan
A:
Maaf,
Kalo menyebutkan bahwa yg dipakai dalam pembuatan vaksin bukan lemak babi tapi *cangkang* atau *plasenta* babi, maka itu *DUSTA TINGKAT DEWA...!*
Kalo menyebutkan bahwa yg dipakai dalam pembuatan vaksin bukan lemak babi tapi *cangkang* atau *plasenta* babi, maka itu *DUSTA TINGKAT DEWA...!*
Tidak benar jika ada orang yg menyatakan bahwa vaksin jaman sekarang dibibitkan di sapi/babi. Yang benar adalah dalam sejarah pembuatan 3 macam vaksin (meningitis, polio, dan rotavirus) jaman dahulu, digunakan bio-katalisator *enzim tripsin babi.* Kenapa pake tripsin babi, karena memang hanya itu yg sesuai.
Setelah induk suda vaksinnya diperoleh, maka tripsin tsb dipisahkan atau disaring dengan cara *ultra filterisasi* mengunakan mesin (bukan manual pake tangan) selama 8-10 tahun, hingga trace elemen tripsinnya *tidak terlacak lagi.*
Menanggapi masalah semacam ini, para ulama di Saudi (termasuk Syaikh Abdul Aziz bin Baz ra.) menyatakan *'Laa ba'sa...!'* alias tidak masalah.
Tripsin babi ini ibarat cangkul yg dipakai untuk menyiapkan lahan untuk menanam ketela. Tanah diolah digemburkan dengan cangkul. Setelah lahan siap, batang ketelanya ditancapkan, dan cangkulnya sudah tidak dipakai lagi.
Pertanyaannya,
Apakah kita masih akan mempermasalahkan cangkulnya apakah ada di dalam umbi ketela?
Apakah kita masih akan mempermasalahkan cangkulnya apakah ada di dalam umbi ketela?
Kedua,
Pola Sertifikasi Halal MUI adalah *by request* karena sertifikasi halal MUI sifatnya voluntary (sukarela) dan bukannya mandatory (kewajiban). Maka saat MUI tidak diminta audit, maka MUI *tidak bisa atau tidak berwenang memaksa masuk* pabrik vaksin.
Pola Sertifikasi Halal MUI adalah *by request* karena sertifikasi halal MUI sifatnya voluntary (sukarela) dan bukannya mandatory (kewajiban). Maka saat MUI tidak diminta audit, maka MUI *tidak bisa atau tidak berwenang memaksa masuk* pabrik vaksin.
Allaahu a'lam bish-showwab
APRIANI - SOLO
Kalo pertanyaan saya menyambung ga ya dengan tema:
Soalnya ini ponakan2 saya usia masih satu setengah tahun an
Tapi kmrn ga di ikut kan imunisa MR karena takut kalo blum bisa bicara lancar nanti anak2 di vaksin malah jdi autis..... Kira2 itu bner apa ga ya...
Soalnya ini ponakan2 saya usia masih satu setengah tahun an
Tapi kmrn ga di ikut kan imunisa MR karena takut kalo blum bisa bicara lancar nanti anak2 di vaksin malah jdi autis..... Kira2 itu bner apa ga ya...
A:
Bu Apriani,
Mohon info dimana ada orang divaksin lalu *jadi autis...?*
Mohon jangan percaya dengan hoax yg disebar2kan oleh oknum untuk menakut-nakuti umat Islam.
Saya yakin, para Ummahat di WAG ini adalah para *Ummahat Cerdas* yg lebih mengutamakan logika daripada tipu2 berita hoax...
Buibu...
Jika vaksinasi menyebabkan anak autis, maka semua anak yg divaksin di seluruh dunia *pasti akan menjadi autis semua...!*
Jika tidak, maka pasti ada sesuatu yg lain yg menyebabkan anak tsb kena autis.
Jika vaksinasi menyebabkan anak autis, maka semua anak yg divaksin di seluruh dunia *pasti akan menjadi autis semua...!*
Jika tidak, maka pasti ada sesuatu yg lain yg menyebabkan anak tsb kena autis.
Pembuatan vaksin itu disesuaikan dgn keperluannya. Jika tidak urgent (perlu dan mendesak), maka tidak dibuat vaksin.
Kuman2 penyebab penyakit (virus, pathogenic bacteria, jamur, dll) itu dapat bermutasi dan menjadi kuman yg ganas. Mereka bermutasi. Maka manusia belajar untuk tidak kalah canggih dgn kuman2 tsb.
Pengalaman di berbagai negara maju di Eropa dan Amerika menunjukkan bahwa ketika cakupan vaksinasi dimaksimalkan (mendekati 100%), berbagai jenis penyakit bisa dilenyapkan dari negara2 tsb. Itu disebabkan karena kuman2 yg ada di negara tsb *gagal mencari induk semang* untuk berkembang biak. Akhirnya ia mati.
Jika tidak divaksin, resikonya adalah titer antibody (daya tahan tubuh) rendah dan kuman bisa masuk menyerang tubuh. Akibatnya, pertahanan tubuh jebol dan kuman tumbuh dan berkembang di tubuh korban. Kuman menjadi banyak sekali dan ... menjadi *wabah* (outbreak) di daerah tsb.
Contohnya, di Kab. Sukabumi, *302 anak* dibuat *LUMPUH PERMANEN* gara2 wabah polio yg mestinya bisa dicegah dgn vaksinasi.
Afwan...lumpuh permanen itu artinya seumur hidup. Artinya si anak harus selalu tergantung ke orang lain *seumur hidupnya...!*
Buibu tega apa tidak kalo buah hatinya mengalami hal tsb. Kalo tega ya monggo silakan...!
Maaf, sekali lagi, para ulama besar dunia menyatakan bahwa *vaksin itu halal*. Lalu kenapa kita masih galau yg luar biasa...?
*Ini beritanya...na'udzubillaahi min dzaalik...!*
*Ini beritanya...na'udzubillaahi min dzaalik...!*
_________
Ada sebuah info di tabloid2 gerakan anti-vaksin yg menyebutkan bahwa Wakefield, MD. mempublish sebuah artikel di British Medical Journal (BMJ) yg menyebutkan bahwa vaksinasi MMR menyebabkan autisme. Kesimpulan ditarik dari kasus 18 anak penderita autism, ternyata perna divaksin MMR di UK.
Para dokter dan peneliti lain merasa heran. Koq, bisa? Mereka mempertanyakan korelasinya. Lalu dilakukan berbagai penelitian untuk mendapatkan second dan third opinions. Hasilnya negatif, tidak ada hubungannya antara autism dan vaksin MMR.
BMJ lalu mengaudit penelitian Wakefield tsb, dan ketahuan bahwa Wakefield, MD memalsukan data.
Dari hasil audit ditemukan bahwa ternyata di UK, anak yg kena autism banyak, tidak hanya 18 namun puluhan. Dan ternyata sebagian besar tidak divaksin MMR. Artinya, jika anak yg divaksin MMR menderita autism, dan yg tidak divaksin MMR juga menderita autism. Maka artinya *ada penyebab lain yg membuat anak2 di UK waktu itu mengalami autism*, dan itu bukan vaksin MMR.
Dari hasil audit ditemukan bahwa ternyata di UK, anak yg kena autism banyak, tidak hanya 18 namun puluhan. Dan ternyata sebagian besar tidak divaksin MMR. Artinya, jika anak yg divaksin MMR menderita autism, dan yg tidak divaksin MMR juga menderita autism. Maka artinya *ada penyebab lain yg membuat anak2 di UK waktu itu mengalami autism*, dan itu bukan vaksin MMR.
Akibatnya, paper tsb di-drop dan Wakefield di-blacklist!
Semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kasus penipuan Wakefield, MD tsb.
Allaahu a'lam bish-showwab
Vaksinasi itu tidak hanya dilakukan di Indonesia, namun juga diberbagai negara maju.
Di UK, *vaksinasi itu wajib...!* Koq tau?
Hihi...3x, kebetulan saya pernah tinggal 3 tahun di UK saat sekolah program Doktor.
Hihi...3x, kebetulan saya pernah tinggal 3 tahun di UK saat sekolah program Doktor.
Ada orang bilang... *vaksinasi itu *konspirasi Wahyudi* untuk melemahkan generasi muda Islam...!
Ini demi Allah *DUSTA...!*
Di Israel,
Vaksinasi itu *diwajibkan*, bukan dilarang...!
Vaksinasi itu *diwajibkan*, bukan dilarang...!
Buktinya apa? Coba pirsani stand banner berikut...
Afwan, bukan stand banner, namun berita di media masa resmi Israel.
Afwan, bukan stand banner, namun berita di media masa resmi Israel.
Silakan yg berikut disimak dan kita jadikan pelajaran berharga...
Ini seriusan...kalo warga negara Israel tidak mau divaksin, maka lupakan subsidi pemerintah. Karena pemerintah tidak akan memberikan subsidi untuk anak yg tidak divaksin orang tuanya...
Anak-anak di Israel divaksin agar kuat dan tahan banting!
Anak-anak di Indonesia dibujuki dan ditakut-takuti dgn vaksin...agar lemah dan mudah terkena penyakit...!
Anak-anak di Indonesia dibujuki dan ditakut-takuti dgn vaksin...agar lemah dan mudah terkena penyakit...!
Q:
Anak dr atasan suami sy autis
Awal nya mmg normal spt ank lain nya
Tp stlh 15bln dan vaksin MMR kondisi nya drop dan jd autis spt skrg
Memang tdk ada laporan ke dinkes..
Tp jd opini yg berkepanjangan klo vaksin MMR menyebabkan autis
Di salah satu RS di solo..mewajibkan anak sudah bs jalan dan bicara sblm vaksin MMR
Adakah kaitan nya???
Awal nya mmg normal spt ank lain nya
Tp stlh 15bln dan vaksin MMR kondisi nya drop dan jd autis spt skrg
Memang tdk ada laporan ke dinkes..
Tp jd opini yg berkepanjangan klo vaksin MMR menyebabkan autis
Di salah satu RS di solo..mewajibkan anak sudah bs jalan dan bicara sblm vaksin MMR
Adakah kaitan nya???
A:
Maaf, apakah sudah dilaporkan ke rumah sakit untuk dievaluasi penyebabnya apa?
Apakah sebelum mengalami autism si anak hanya divaksin MR atau MMR dan tidak diberi apa2 lagi? Kalau ada kejadian2 lain selain vaksinasi, maka harus disampaikan ke pihak yg berwenang untuk dievaluasi.
Jika vaksinasi MMR menyebabkan autism, maka puluhan juta anak di seluruh dunia yg divaksin MMR harusnya mengalami autism.
ZULY SUKOHARJO
Q:
1. Bagaimana proses pembuatan vaksin, mnt tlg bisa dijelaskn secara singkatnya
2. Apa saja komposisi bahan pembuatan vaksin apa benar hanya dr serum ato apa istilahnya sy kurang tahu yg bisa dipakai utk pembuatan vaksin
3. Sy pernah dieyeli oleh teman yg anti vaksin dia mengatakan, 'Alloh kan mengharamkan babi, pasti jika ada suatu penyakit ada obatnya yg tidak memakai babi, gak perlu itu vaksin krn mengandung babi meskipun sedikit' bagaimana menjelaskn tentang hal ini ke teman td?
Maaf byk nanyanya
Terima kasih
2. Apa saja komposisi bahan pembuatan vaksin apa benar hanya dr serum ato apa istilahnya sy kurang tahu yg bisa dipakai utk pembuatan vaksin
3. Sy pernah dieyeli oleh teman yg anti vaksin dia mengatakan, 'Alloh kan mengharamkan babi, pasti jika ada suatu penyakit ada obatnya yg tidak memakai babi, gak perlu itu vaksin krn mengandung babi meskipun sedikit' bagaimana menjelaskn tentang hal ini ke teman td?
Maaf byk nanyanya
Terima kasih
A:
Bagaimana cara pembuatan vaksin? Bahan2 apa yg dipakai?
Ini ada uraian jawaban lengkap langsung dari pabriknya BIOFARMA di Bandung:
Ketiga,
Darimana teman yg antivaksin mengetahui kalau vaksin dibuat dari babi? Apakah beliau pegawai perusahaan vaksin? Atau staf BPOM RI yg memeriksa Biofarma? Atau auditor LPPOM yg mengaudit kehalalan bahan baku vaksin Biofarma? Darimana sumber prasangka bahwa *vaksin mengandung babi?*
Darimana teman yg antivaksin mengetahui kalau vaksin dibuat dari babi? Apakah beliau pegawai perusahaan vaksin? Atau staf BPOM RI yg memeriksa Biofarma? Atau auditor LPPOM yg mengaudit kehalalan bahan baku vaksin Biofarma? Darimana sumber prasangka bahwa *vaksin mengandung babi?*
Dari tabloid? Atau dari Blogspot...? Yaaah...hoax koq dipercaya...!
Bahan dari babi apa yg dipakai? Lemak babi? Darah babi? Nanah babi? Plasenta babi?
Kenapa meyakini sesuatu yg sama sekali tidak jelas?
Atau jangan2 membaca info yg mengatakan bahwa vaksin *terbuat dari nanah, dibiakkan di janin anjing, babi, manusia yang sengaja digugurkan...?*
Itu info darimana dan kejadiannya kapan?
Buibu, mungkin benar bahwa 70 tahun yg lalu orang ketika belajar membuat vaksin masih pake bahan2 tradisional semacam itu. Nah, sekarang di era modern (baca: bioteknologi), *sudah tidak ada lagi cara2 kuno* tsb untuk membuat vaksin.
Please move on...jangan membayangkan kita masih di jaman kuno! Teknologi berkembang... *cara2 lama sudah tidak dipakai lagi...*
Allaahu a'lam bish-showwab
Ijinkan saya menggunakan permisalan sbb.
Ada seorang anak meninggal setelah melakukan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta. Orang tuanya complain ke Maskapai pesawat dan minta kompensasi karena anak tsb memakan makanan yg disuguhkan di pesawat. Sang orang tua berkeyakinan, pasti penyebab kematian anaknya adalah makanan yg dimakan di pesawat.
Pemilik maskapai menolak memberikan kompensasi karena yg memakan makanan yg disuguhkan tidak hanya si anak, namun juga 200-an penumpang yg lain. Mereka semua baik2 saja dan tidak ada yg meninggal.
Maka,
Mestinya dievaluasi dan ditelusur dulu, apa saja yg telah terjadi, termasuk sebelum si anak naik pesawat...
Mestinya dievaluasi dan ditelusur dulu, apa saja yg telah terjadi, termasuk sebelum si anak naik pesawat...
Allaahu a'lam bish-showwab
Hiks...kalau membuat *vaksin pakai nanah*, lalu beli nanahnya dimana?
Hiks...kalau membuat *vaksin pakai nanah*, lalu beli nanahnya dimana?
Tiap bulan ada ratusan juta dosis dihasilkan dari pabrik vaksin. Jika vaksin dibuat dari nanah, lalu beli nanahnya darimana? Berapa drum nanah yg dibeli? Disimpan dimana drum-drum nanah itu?
Atau jangan2 kita terkesima dengan film action tentang Allien dari Holywood...?
Allaahu a'lam bish-showwab
UMMU KARIMA- SRAGEN
Q:
1. Memang status halal tidak bergantung kepada SH MUI. Tapi sebagaimana sudah ada beberapa vaksin yg terdapat SH MUI, mengapa utk vaksin MR belum memiliki SH MUI, apakah karna memang belum ada yang mengajukan atau karna ada sebab lain? Sungguh kontroversi SH MUI vaksin MR ini yang cukup membuat bingung para orang tua.
2. Dulu kami memiliki tetangga yg sehat wal afiat secara fisik, kemudian disuntik vaksin polio dan setelahnya justru terkena polio. Setelah itu hidup beliau dihabiskan di atas kursi roda dan kasur saja karna lumpuh. Untuk kasus seperti ini mohon kepada Bapak untuk berkenan memberikan pendapat dan pandangan.
2. Dulu kami memiliki tetangga yg sehat wal afiat secara fisik, kemudian disuntik vaksin polio dan setelahnya justru terkena polio. Setelah itu hidup beliau dihabiskan di atas kursi roda dan kasur saja karna lumpuh. Untuk kasus seperti ini mohon kepada Bapak untuk berkenan memberikan pendapat dan pandangan.
Jazakumullahu khairan kastiran.
A:
[Pertama,
Ummu Karima yg dirahmati Allah Swt.
Saat ini Biofarma cq. Kementerian Kesehatan RI sudah mengajukan permohonan Sertifikasi Halal ke MUI. Kita tunggu saja hasilnya. Sertifikasi Halal ini kadang tidak bisa cepat karena melihat kompleksitas permasalahannya. Saya paham ini karena saya Auditor LPPOM MUI DIY sejak tahun 2001.
[Pertama,
Ummu Karima yg dirahmati Allah Swt.
Saat ini Biofarma cq. Kementerian Kesehatan RI sudah mengajukan permohonan Sertifikasi Halal ke MUI. Kita tunggu saja hasilnya. Sertifikasi Halal ini kadang tidak bisa cepat karena melihat kompleksitas permasalahannya. Saya paham ini karena saya Auditor LPPOM MUI DIY sejak tahun 2001.
Kenapa pemerintah kesannya buru2 melaksanakan program vaksinasi MR ini? Sebenarnya bukan buru2, tapi bersegera karena efek buruk yg tidak dikehendaki jika pemerintah menunda2 program tsb.
Mirip2 seperti ini,
Kita nyeberang jalan raya sambil WA-nan. Ada teman menarik tangan kita, "Aiyyuk bergegas...!"
Kita nyeberang jalan raya sambil WA-nan. Ada teman menarik tangan kita, "Aiyyuk bergegas...!"
Lalu kita mengatakan, "Sik tah...jangan buru2, ini ada yg asyik di WA...!"
Akhirnya...gubrakkk...masuk rumah sakit gara2 ketabrak motor! Patah tulang iga dan gegar otak...!
Kedua,
Jawaban soal kedua sama dgn yg di atas. Harus dievaluasi dulu penyebab dan kejadian2 pendahuluan sebelum ybs lumpuh.
Jawaban soal kedua sama dgn yg di atas. Harus dievaluasi dulu penyebab dan kejadian2 pendahuluan sebelum ybs lumpuh.
Pemahaman standar kita, Jika vaksin anti polio menyebabkan kelumpuhan, maka jutaan anak yg divaksin polio pasti akan mengalami kelumpuhan. Namun jika tidak, maka pasti ada sebab lain di luar sebab vaksin. Buibu, Di dunia penelitian, jika kasus itu kurang dari 5% atau 1%, maka itu dianggap tidak signifikan terjadi. Apalagi kalau kurang dari 0,001%
Allaahu a'lam bish-showwab. Maka, jika ada kasus tertentu,
Mestinya segera dievaluasi apa penyebab dan kejadian2 pendahuluan sebelum beliau mengalami kelumpuhan.
*VAKSINASI TIDAK BOLEH DILAKUKAN SAAT ANAK SAKIT...!*Mestinya segera dievaluasi apa penyebab dan kejadian2 pendahuluan sebelum beliau mengalami kelumpuhan.
Jika anak sakit, maka jangan lakukan vaksin saat itu. Tunggu sampai anak tsb sehat...! Kesehatan dan keselamatan anak harus lebih diutamakan daripada deadline program pemerintah...
Komentar
Posting Komentar